Pages

Wednesday, July 21, 2010

Cara Membuat Kacamata 3D




Dengan teknologi baru acara TV sekarang yang berbau 3D. Ini akan berfungsi dengan baik untuk 3D Super Bowl komersil waktu di setengah film. Termasuk membeli kacamata yang bisa anda buat sendiri.

Ada 2 cara untuk membuat kacamata 3D. Anda dapat memutuskan metode mana yang akan paling mudah dan paling efektif untuk Anda.

Cara pertama sepertinya cara termurah dengan barang-barang yang dibutuhkan untuk membuat kacamata dengan cara ini. Pertama mencetak template untuk kacamata di

disini templatenya : Download disini


Setelah Anda memotong template plastik agar sesuai dengan lubang-lubang di gelas. Pastikan Anda menempatkan plastik merah di mata kiri dan biru di sebelah kanan. Anda dapat memasukkan lem atau plastik di tempatnya. Anda sekarang siap untuk menggunakan kacamata. Jika Anda ingin membuat setelannya yang lebih kokoh hanya memotong papan poster lain dan lem template ke template lain yang menutupi plastik ditempel atau dilem sisi.

CARA:
1. cetak dan lem gambar ini kekertas yang lebih tebal seperti kertas karton, lalu potong 3 bagian ini, ingatlah untuk melubangi matanya


2.Once you have the three pieces cut out, glue, or tape pieces of cellophane on to the inside of the glasses.Be careful not to get the glue on the viewing area of the cellophane. You can find cellophane or similar materials at craft and art stores, or stores that sell party supplies.


3. Finally, glue on the side panels to complete your own cool 3-D glasses.


4. Finally



Cara lain Anda dapat membuat 3D kacamata adalah menemukan sepasang tua kacamata hitam. Tarik Keluar Lensanya. Dapatkan potongan yang kuat plastik bening dan menempatkan lensa di sheet dan menggunakannya sebagai sebuah template, menarik garis di sekeliling lensa dan kemudian memotong plastik baru lensa keluar. Tempatkan kembali lensa ke bingkai kacamata hitam. Warna lensa kiri dengan spidol merah dan mata kanan biru. Anda sekarang siap untuk menonton TV 3D.

Sumber di sini

Saturday, July 10, 2010

Instrumen / Jenis Reksa Dana

Sebelum berinvestasi ke dalam jenis investasi apapun, sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa dan bagaimana instrument investasi tersebut, khususnya reksa dana sehingga dapat memahami karakteristiknya  baik dari segi keuntungan maupun risikonya. Definisi reksa dana berdasarkan UU Pasar modal disebutkan "Reksadana merupakan kumpulan dana dari masyarakat pemodal (investor ) yang kemudian diinvestasikan lagi oleh Manajer Investasi dalam bentuk portofolio investasi, yang bisa berbentuk deposito, SBI, saham, obligasi, atau surat berharga lainnya".

Untuk lebih mudahnya, secara umum pengertian reksa dana adalah kumpulan dana dari masyarakat pemodal (investor) untuk kemudian dikelola oleh Manager Investasi dan selanjutnya diinvestasikan pada berbagai jenis produk keuangan.

Manager investasi yang mengelola reksa dana haruslah mendapat ijin dari Bapepam (Badan Pengawas Pasar Modal) . Selanjutnya dana yang terkumpul  oleh manager investasi kemudian diatur penempatannya secara tersebar  ke dalam  berbagai macam instrumen surat berharga  seperti saham, obligasi, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Utang Negara (SUN ), juga produk bank seperti tabungan dan deposito.

Pengaturan susunan penempatan dana  inilah yang dimaksud  dengan portofolio investasi. Namun, seperti telah diterangkan bahwa portofolio investasi reksa dana tidak terdiri dari satu produk investasi saja, namun  disebar ke dalam berbagai produk investasi. Strategi penyebaran ini dikenal dengan istilah diversifikasi. Tujuannya adalah mengurangi kerugian dengan menyebar risiko investasi.

Berdasarkan portfolio investasi yang terdiversifikasi ini, maka reksa dana dibagi dalam empat jenis, yaitu :

Pertama, Reksa Dana Pasar Uang (RDPU), di mana Manajer Investasi akan menginvestasikan sebagian besar atau kurang lebih hampir 80 persen uang investornya ke dalam produk-produk investasi yang memberikan pendapatan tetap seperti pembayaran  bunga misalnya tabungan, deposito , dan SBI . Sisanya sebagian kecil ditempatkan ke dalam obligasi (surat utang) jangka pendek.

Tingkat potensi risiko  RDPU paling rendah atau konservatif  dibandingkan Reksa Dana lain. RDPU cocok untuk Anda yang belum berani mengambil risiko tinggi namun tetap ingin mendapatkan return yang lebih tinggi dari deposito bank. RDPT juga  cocok jika Anda hanya ingin menempatkan dana ke reksa dana dalam jangka pendek kurang dari satu tahun.

Kedua, Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT), d imana Manajer Investasi akan menginvestasikan sebagian besar uang investornya (80 persen) ke dalam produk-produk investasi pendapatan tetap, terutama pada obligasi. Sisanya (20 persen) diinvestasikan pada instrumen pasar uang (SBI, SUN ) atau produk bank seperti tabungan dan deposito.

Tingkat potensi risiko  RDPT termasuk kategori menengah cenderung konservatif. RDPT cocok untuk Anda yang mengharapkan pendapatan tetap yang cukup stabil dari investasinya, dan  tidak terlalu fluktuatif. RDPT juga cocok jika penempatan dananya antara satu sampai tiga tahun. Sebab dalam jangka waktu tersebut RDPT berpotensi memberikan return lebih tinggi daripada RDPU.  Namun dalam jangka panjang kenaikan, misalnya jangka watu 10 tahunan kenaikan  RDPT tidak setinggi kenaikan Reksa Dana Campuran atau Reksa Dana Saham

Begitulah kurang lebih perbandingan karakteristik reksadana pasar uang dengan reksa dana pendapatan tetap. Sedangkan dua jenis reksa dana yang lain adalah , sebagai berikut:

Ketiga, Reksa Dana Campuran (RDC), dimana Manajer Investasi akan menginvestasikan uang investornya ke dalam saham dan instrument pendapatan tetap, masing–masing dengan komposisi alokasi investasi yang kurang lebih sama yaitu 50 persen:50 persen.

Keempat
, Reksa Dana Saham, dimana Manajer Investasi akan menginvestasikan uang sebagian besar atau hampir 80 persennya ke dalam saham, dan sisanya dimasukkan ke dalam instrumen pendapatan tetap seperti obligasi atau ke instrumen pasar uang seperti tabungan, deposito atau SBI

Nah , sudah kebayang kan? Kalau RDC mempunyai risiko investasi menengah cenderung agresif. Sedangkan  RDS mempunyai risiko investasi yang agresif. Kedua  jenis reksa dana ini cocok jika dana yang ditempatkan dalam RDC dan RDS tidak akan dipakai dalam waktu lama.

Misalnya 10 tahunan, artinya harus berinvestasi untuk jangka panjang. Sebab saham harganya berfluktuasi dalam jangka pendek, walaupun demikian cenderung naik terus dalam jangka panjang. Kenaikan harga saham dalam jangka panjang berpotensi lebih tinggi daripada kenaikan harga instrumen pendapatn tetap. Namun hati-hati return tinggi juga sebanding dengan risikonya yang tinggi.

Tuesday, July 6, 2010

10 Kota Terpadat Di Indonesia

Lagi iseng-iseng cari "The Best Ten of" bla bla, eh gak sengaja deh ketemu pemikiran untuk nyari2 10 Kota Terpadat di Indonesia.

Sumber: Wikipedia.org


1. Jakarta(8.792.000)

Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta, Jakarta Raya) adalah ibu kota negara Indonesia. luasnya adalah sekitar 740 km²; dan penduduknya berjumlah 8.792.000 jiwa

2. Surabaya(3.282.156)

Kota Surabaya adalah ibukota Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Dengan jumlah penduduk metropolisnya yang mencapai 3 juta jiwa, Surabaya merupakan pusat bisnis, perdagangan, industri, dan pendidikan di kawasan Indonesia timur. luas wilayah kota surabaya adalah 374,36 km2.

3. Bandung(2.771.138)

Kota Bandung adalah ibu kota provinsi Jawa Barat. Kota ini pada zaman dahulu dikenal sebagai Parijs van Java (bahasa Belanda) atau “Paris dari Jawa”. Karena terletak di dataran tinggi, Bandung dikenal sebagai tempat yang berhawa sejuk. Hal ini menjadikan Bandung sebagai salah satu kota tujuan wisata. Luas Kota Bandung adalah 16.767 hektare.

4. Medan(2.036.018).

Kota Medan (daerah tingkat II berstatus kotamadya) adalah ibu kota provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Medan merupakan pintu gerbang wilayah Indonesia bagian barat dan juga sebagai pintu gerbang bagi para wisatawan untuk menuju objek wisata Brastagi di daerah dataran tinggi Karo, objek wisata Orangutan di Bukit Lawang, Danau Toba, serta Pantai Cermin. Kota Medan memiliki luas 26.510 Hektar.

5. Bekasi(1.940.308).

Kota Bekasi, adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota ini terletak di sebelah timur Jakarta; berbatasan dengan Jakarta di barat, Kabupaten Bekasi di utara dan timur, Kabupaten Bogor di selatan, serta Kota Depok di sebelah barat daya. Bekasi merupakan salah satu kota penyangga Jakarta selain Tangerang, Bogor, dan Depok; serta menjadi tempat tinggal para komuter yang bekerja di Jakarta. Kota Bekasi terdiri atas 12 kecamatan, yang dibagi lagi atas 56 kelurahan.  Luas kota bekasi 210,49 Km2.

6. Tanggerang(1.488.666).

Kota Tangerang terletak di Provinsi Banten, Indonesia, tepat di sebelah barat kota Jakarta, serta dikelilingi oleh Kabupaten Tangerang di sebelah selatan, barat, dan timur. Tangerang merupakan kota terbesar dan terpenting di Provinsi Banten serta kedua terbesar di kawasan perkotaan Jabotabek setelah Jakarta. Luas kota tanggerang 164.54 km2.

7. Semarang(1.352.869)

Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Semarang merupakan salah kota yang dipimpin oleh walikota. Kota ini terletak sekitar 466 km sebelah timur Jakarta, atau 312 km sebelah barat Surabaya. Semarang berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Demak di timur, Kabupaten Semarang di selatan, dan Kabupaten Kendal di barat. Luas kota semarang 225,17 km².

8. Depok(1.339.263)

Kota Depok, adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota ini terletak tepat di selatan Jakarta, yakni antara Jakarta-Bogor. Kata Depok sendiri berasal dari kata dalam bahasa Sunda yang berarti pertapaan atau tempat bertapa.

Depok dahulu adalah kota kecamatan dalam wilayah Kabupaten Bogor, yang kemudian mendapat status kota administratif pada tahun 1982. Sejak 20 April 1999, Depok ditetapkan menjadi kotamadya (sekarang: kota) yang terpisah dari Kabupaten Bogor. Kota Depok terdiri atas 6 kecamatan, yang dibagi menjadi 63 kelurahan. 200.29km2.

9. Palembang(1.323.169)

Kota Palembang adalah salah satu kota besar di Indonesia sekaligus merupakan ibu kota dari Provinsi Sumatra Selatan. Palembang adalah kota terbesar kedua di Sumatra setelah Medan. Kota ini dahulu pernah menjadi pusat Kerajaan Sriwijaya sebelum kemudian berpindah ke Jambi. Bukit Siguntang, di Palembang Barat, hingga sekarang masih dikeramatkan banyak orang dan dianggap sebagai bekas pusat kesucian di masa lalu. Luas kota palembang 102.47km2.

10. Makassar(1.168.258)

Kota Makassar (dahulu daerah tingkat II berstatus kotamadya; dari 1971 hingga 1999 secara resmi dikenal sebagai Ujungpandang atau Ujung Pandang) adalah sebuah kotamadya dan sekaligus ibu kota provinsi Sulawesi Selatan. di pesisir barat daya pulau Sulawesi, menghadap Selat Makassar. Makassar dikenal mempunyai Pantai Losari yang indah. Luas kota makassar 128,12 km².